PULANG KAMPUNG SUATU YANG DINANTI-NANTIKAN
Seiring dengan berjalannya waktu, detik berganti dengan
menit, menit berganti jam , jam berganti hari, hari berganti bulan dan bulan
berganti tahun, penulis bergabung di yayasan Bait al-Hasan bulan september 2012, tanpa terasa penulis sudah kurang lebih satu tahun bergabung di
Yayasan Bait al-Hasan di Vila Dago tol, Sarua Ciputat. Setelah hampir satu bulan Ramadhan 1434 H
penulis memohon kepada pimpinan yayasan, supaya penulis bisa shalat Idul Fitri
bersama keluarga dikampung karena jadwal pulkam (pulang kampung) penulis seharusnya
setelah Idul Fitri.
Add caption |
Bahagia
bukan main dalam hati …!
Karena
akan jumpa dengan orang tua dan adik-adik ku tercinta yang selalu menunggu
kedatangan kakaknya dari rantau orang. Dengen persiapan yang seadanya, karna
Alhamdulillah tiket pulang pergi sudah dibiayai oleh Yayasan, Semoga Allah
membelas kebaikan beliau Ayahanda dan Bunda kami tercinta.
نِعْمَ الْمَالُ الصَّالِحُ لِلْرَجُلِ الصَّالِحِ
“ Sebaik-baik harta yang baik berada di tangan orang yang sholih “ ( HR Ibnu Hibban ).
نِعْمَ الْمَالُ الصَّالِحُ لِلْرَجُلِ الصَّالِحِ
“ Sebaik-baik harta yang baik berada di tangan orang yang sholih “ ( HR Ibnu Hibban ).
Pulkam mememang suatu hal yang
dinanti-nantikan oleh setiap insan karena,
sesuatu yang menyenangkan apabila kita niat karena Allah untuk berbakti kepada
kedua orangtua. Setiap orang yang mempunyai orangtua Idulfitri ini adalah saat yang
dinanti-nanti. Menurut hemat penulis sebagian
masyarakat awam, mskipun ia jauh
dari sisi orangtuanya dengan serba keterbatasan yang ada, ia tetap berusaha
untuk pulang walaupun ternyata untuk belik kembali ia harus mencari ongkos
bahkan meminjam supaya biasa berangkat kembali merantau.
وَلا تُؤْتُوا السُّفَهَاءَ أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ قِيَامًا
‘’Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik ’’.
وَلا تُؤْتُوا السُّفَهَاءَ أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ قِيَامًا
‘’Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik ’’.
(Qs. an-Nisa : 5).
Begituhalnya dengan berpulang kenegri akhirat sebelum itu yang harus kita lewati yakni alam
kubur, sebelum hari kiamat tiba dengan ditiupkanya terompet sangkakala oleh
malaikat Israfil. Negri akhirat sesuatu rukun iman untuk diyakini setiap insan.
Hamba yang sudah mempersiapkan bekalnya untuk Pulkam kenegri akhirat, yang setiap
hamba pasti akan melaluinya ia akan merasa bahagia yang luar biasa
apabila ia dijemput oleh malaikatul maut dalam keadaan perbekalan yang sudah
TEPATAN. Tepatan disini maksutnya ialah persiapan amalnya sudah tepat sesuai
dengan berlandaskan ilmu dari Allah melalui penerangn yang dijelaskan melalui Rasul-rasulnya.
Oleh karena inilah yang akan dapat
menolong setiap pribadi hamba, dimana
pada suatu hari tidak akan berguna harta dan anak kesayangan melainkan hati
yang selamat datang menuju Robbnya.
“ Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi shaleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” ( Qs al-Kahfi : 46)
“ Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi shaleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” ( Qs al-Kahfi : 46)