HAKIKAT DAN MAKNA HIJRAH
Masih segarkah
saudaraku sekalian dalam ingatan kiata. Sepertinya baru kemarin kita merayakan
tahun baru Islam 1434 H. Sebagaimana perputaran masa, dimulai dari detik berganti
menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti bulan dan bulanpun
berganti dengan tahun. Saudaraku sekalian kini tinggal beberapa hari lagi kita
akan memasuki tahun baru Hijiariah 1435.Begitulah cepatnya perputaran waktu …
Wahai saudaraku …
Sadar atau tidakkah kita ini adalah suatu tamsilan yang Allah
berikan kepada kita, bahwa ajal kita juga akan datang tanpa terasa bagi kita
nantinya. Karena itu sungguh beruntung orang yagn mempergunakan eaktunya dengan
sebaik-baiknya dalam hal yang bermanfaat. Yaitu orang yang senantiasa mengisi
hari-harinya dengan niat lillahi ta’ala.
Dalam kesempatan
ini penulis akan membahas sedikit persoaalan hijrah dalam rangka saling
mengingatkan diantara kita, yang apabila diukur dengan ilmu Allah barangkali
tidak sampai satu titik. Meskipun begitu namanya seorang insan yang penuh kedoifan
ini senantiasa terus berusaha untuk menjadi hamba yang paling baik
dihadapan-Nya kelak.
Muharram diawali
dengan perjalanan/Hijrah nabi Muhammad SAW dari Mekkah menuju madinah.Yang demikian itu menjadi ketetapan awal
bulan bagi umat muslim. Hijrah Insaniyyah, Hijrah
Tsaqafiyyah, dan Hijrah Islamiyyah. Hijrah
Insaniyyah Sebagai transformasi nilai-nilai kemanusiaan, sebagaiman
dakwah Rasulullah saw. bahwa semua manusia memiliki derajat yang sama, hanya
Allahlah satu-satunya Zat yang memiliki perbedaan dengan manusia. Itulah inti
kalimat Syahadat أشهد أن لا اله الا الله
bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah.
Hijrah
ini dapat kita bagi menjadi tiga:
1. Hijrah Insaniyyah
ialah Sebagai transformasi nilai-nilai kemanusiaan,
sebagaiman dakwah Rasulullah saw. bahwa semua manusia memiliki derajat yang
sama, hanya Allahlah satu-satunya Zat yang memiliki perbedaan dengan manusia. Kita selaku hamba harus terus berusaha sekuat
ungkin untuk mencapai umat yang paling baik. Setelah beusaha baru kita tawakkal
kepada Allah, maka itulah takdir yang harus kita jalani. Sebagaimana Allah
berfirman dalam surah Ali ‘Imran/3 ayat 159, yang berbunyi:
فَإِذَا
عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
“Apabila kamu telah membulatkan
tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
2.
Kemudian
kita memaknai momentum hijrah ini sebagai Hijrah Tsaqafiyyah,
yaitu hijrah kebudayaan. Hijrah dari kebudayaan
jahiliyyah menuju kebudayaan madaniyah. Kebudayaan yang sarat dengan makna dan
kemuliaan sebagaimana diperlihatkan oleh Rasulullah dalam tata krama
keseharian. Dalam pergaulannya, beliau menghargai dan menggauli semua orang
dengan cara yang sama tanpa ada perbedaan. Bahkan lebih dari itu, beliau selalu
bertindak sopan dan ramah kepada semua orang tidak pernah pandang bulu.
Sebagaimana sabda beliau
إنما البعثت لأتمم مكارم الأخلاق
Bahwasannya aku diutus untuk menyempurnakan
akhlaq.
Inilah
sejatinya fondasi kebudayaan dalam kacamata Islam yang menjunjung tinggi
nilai-nilai kemuliaan. Termasuk di dalamnya adalah kebersamaan, gotong royong
dan kesetia kawanan. Inilah nilai-nilai yang kini mulai lenyap dari kehidupan
kita digantikan dengan individualism dan kapitalime.
3. Yang selanjutnya
hijrah sebagai Hijrah Islamiyyah,
yaitu peralihan kepeasrahan kepada Allah secara
total. Momentum hijrah ini harus kita maknai sebagai upaya peralihan diri
menuju kepasrahan total kepada Allah Yang Maha Kuasa. Artinya setelah modernism
menggiring kita kepada rasionalisme yang tinggi, hingga menyandarkan kehidupan
kepada teknologi. Dan mengandalkan struktur sebuah system. Maka kini saatnya
kita berbalik kepada Allah Yang Maha Pencipta. Sadarlah bahwasannya berbagai
pertunjukan modernisme semata merupakan hasil kreatifitas manusia belaka.
إنما بعثت لأتم صالح الاخلق
”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang sholeh”. (HR: Bukhari dalam shahih Bukhari kitab adab, Baihaqi dalam kitab syu’bil Iman dan Hakim).
”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang sholeh”. (HR: Bukhari dalam shahih Bukhari kitab adab, Baihaqi dalam kitab syu’bil Iman dan Hakim).
Dalam penjelasan lain disebutkan:
Allah sendiri memuji akhlak Rasulullah SAW
dengan menyebut:
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”. (Al-Qalam: 4).
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (Al-Ahzab: 21
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”. (Al-Qalam: 4).
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (Al-Ahzab: 21
Oleh karenanya, marilah di awal tahun baru ini
kita memulai hidup baru dengan paradigma yang baru sesuai dengan makna hijrah
tersebut.
اللهم ربنا اصرف عنا عذاب جهنم إن عذابها كان
غراما, إنها سائت مستقرومقاما, ربنا هب لنا من أزواجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا
للمتقين إماما, بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ
وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ
Beberapa peristiwa penting , dimana para Nabi
dan Rasul banyak mendapat anugerah dari Allah subhana wa Ta'ala yang Maha Suci,
diantaranya :
Ternyata ada rahasia dibalik 10 muharram. Mari kita lihat satu persatu …
1. Setelah beratus-ratus tahun lamanya Nabi Adam as meminta ampunan dan bertobat kepada Allah SWT, maka pada hari yang bersejarah yaitu tanggal 10 Muharam Allah SWT telah menerima taubat Nabi Adam as. Inilah salah satu penghormatan kepada Nabi Adam as. Ratusan tahun bertobat.. Begitu lama sekali Nabiyullah Adam as melakukan tobat ini.
2. Nabi Idris as memperoleh derajat yang luhur, dibawa ke langit disebabkan karena beliau bersifat belas kasihan kepada sesamanya.
3. Nabi Musa as mendapat anugrah kitab Taurat ketika beliau berada di bukit Thursina (Sinai) dan Saat diselamatkannya beliau dari pasukan Fir'aun saat menyeberangi Laut Merah.
4. Nabi Ibrahim as terhindar dari siksaan raja Namrud, karena di tuduh menghancurkan berhala dikuil tempat pemujaan Namrud, meskipun beliau sudah dilemparkan kedalam api unggun yang menyala-nyala
5. Nabi Nuh as turun dari perahu penyelamat bersama umatnya yang beriman, terhindar dari air bah dan taufan yang dasyat.
6. Nabi Yusuf as di bebaskan dari penjara mesir. Karena sebelumnya ia dituduh Zulaikha yang menuduh Nabi Yusuf as memperkosanya, padahal sebaliknya, bahwa wanita itu yang mengajak berbuat zina
7. Kesembuhan Nabi Yakub dari kebutaan dan beliau dipertemukan kembali dengan putranya yakni Nabi Yusuf pada hari Asyura.
8. Allah SWT menerima taubat Nabi Yunus as , dan menyelematkan beliau dari perut ikan nun (jenis ikan yang sangat besar).
9. Pada tanggal 10 Muharam, Allah SWT telah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman. Tanggal itu merupakan suatu penghormatan kepada beliau. Akhirnya sebagai bentuk rasa syukur, Nabi Sulaiman berpuasa dan beribadah kepada Allah SWT.
10. Nabi Daud as di sucikan dari dosa dan dibersihkan dari segala fitnah serta tuduhan. Di sebabkan beliau telah mengirimkan panglimanya hingga gugur, padahal sang panglima memiliki istri yang amat cantik.
11. Pada 10 Muharam ini juga, Allah mengangkat Nabi Isa as ke langit, di mana Allah telah menukarkan Nabi Isa as dengan Yahuza. Ini merupakan satu penghormatan kepada Nabi Isa as daripada kekejaman kaum Bani Israil.
12. Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya pada hari asyura’ mendapat anugrah dan kewaspadaan dalam menetapi hidayah Al-Qur’an (hijrahnya Rasulullah SAW).
Oleh karena pentingnya kejadian-kejadian tersebut, yakni pada hari Asyura’ para Nabi banyak memperoleh anugerah dari Allah subhana wa Ta'ala. Maka bagi umat Islam disunnahkan (diutamakan) untuk menjalankan ibadah puasa dan memperbanyak tafakur serta menambah amal ibadah lainnya.
Puasa Asyura menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat tahun lalu. Pada hari Asyuro umat Islam disunnahkan untuk melakukan banyak kebaikan diataranya adalah memberikan santunan kepada Anak Yatim maupun Piatu .
Jelaslah siapa saja yang menginginkan kehidupan di dunia hingga akhirat berjalan normal sebagaimana yang dikehendaki Allah SWT. tiada jalan lain kecuali kembali mengamalkan ajaran Al-Qur’an dan Hadis dalam kehidupannya sehari-hari. Sebab Al-Qur’an diturunkan adalah sebagai petunjuk bagi orang yang bertakwa, dan dengan ketakwaan inilah kehidupan dunia hingga akhirat akan berlangsung normal.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِين
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian kepada Islam secara kaffah (menyeluruh), dan janganlah kalian mengikuti jejak-jejak syaithan karena sesungguhnya syaithan adalah musuh besar bagi kalian.” (Al-Baqarah : 208).
Ternyata ada rahasia dibalik 10 muharram. Mari kita lihat satu persatu …
1. Setelah beratus-ratus tahun lamanya Nabi Adam as meminta ampunan dan bertobat kepada Allah SWT, maka pada hari yang bersejarah yaitu tanggal 10 Muharam Allah SWT telah menerima taubat Nabi Adam as. Inilah salah satu penghormatan kepada Nabi Adam as. Ratusan tahun bertobat.. Begitu lama sekali Nabiyullah Adam as melakukan tobat ini.
2. Nabi Idris as memperoleh derajat yang luhur, dibawa ke langit disebabkan karena beliau bersifat belas kasihan kepada sesamanya.
3. Nabi Musa as mendapat anugrah kitab Taurat ketika beliau berada di bukit Thursina (Sinai) dan Saat diselamatkannya beliau dari pasukan Fir'aun saat menyeberangi Laut Merah.
4. Nabi Ibrahim as terhindar dari siksaan raja Namrud, karena di tuduh menghancurkan berhala dikuil tempat pemujaan Namrud, meskipun beliau sudah dilemparkan kedalam api unggun yang menyala-nyala
5. Nabi Nuh as turun dari perahu penyelamat bersama umatnya yang beriman, terhindar dari air bah dan taufan yang dasyat.
6. Nabi Yusuf as di bebaskan dari penjara mesir. Karena sebelumnya ia dituduh Zulaikha yang menuduh Nabi Yusuf as memperkosanya, padahal sebaliknya, bahwa wanita itu yang mengajak berbuat zina
7. Kesembuhan Nabi Yakub dari kebutaan dan beliau dipertemukan kembali dengan putranya yakni Nabi Yusuf pada hari Asyura.
8. Allah SWT menerima taubat Nabi Yunus as , dan menyelematkan beliau dari perut ikan nun (jenis ikan yang sangat besar).
9. Pada tanggal 10 Muharam, Allah SWT telah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman. Tanggal itu merupakan suatu penghormatan kepada beliau. Akhirnya sebagai bentuk rasa syukur, Nabi Sulaiman berpuasa dan beribadah kepada Allah SWT.
10. Nabi Daud as di sucikan dari dosa dan dibersihkan dari segala fitnah serta tuduhan. Di sebabkan beliau telah mengirimkan panglimanya hingga gugur, padahal sang panglima memiliki istri yang amat cantik.
11. Pada 10 Muharam ini juga, Allah mengangkat Nabi Isa as ke langit, di mana Allah telah menukarkan Nabi Isa as dengan Yahuza. Ini merupakan satu penghormatan kepada Nabi Isa as daripada kekejaman kaum Bani Israil.
12. Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya pada hari asyura’ mendapat anugrah dan kewaspadaan dalam menetapi hidayah Al-Qur’an (hijrahnya Rasulullah SAW).
Oleh karena pentingnya kejadian-kejadian tersebut, yakni pada hari Asyura’ para Nabi banyak memperoleh anugerah dari Allah subhana wa Ta'ala. Maka bagi umat Islam disunnahkan (diutamakan) untuk menjalankan ibadah puasa dan memperbanyak tafakur serta menambah amal ibadah lainnya.
Puasa Asyura menghapus dosa-dosa kecil yang telah diperbuat tahun lalu. Pada hari Asyuro umat Islam disunnahkan untuk melakukan banyak kebaikan diataranya adalah memberikan santunan kepada Anak Yatim maupun Piatu .
Jelaslah siapa saja yang menginginkan kehidupan di dunia hingga akhirat berjalan normal sebagaimana yang dikehendaki Allah SWT. tiada jalan lain kecuali kembali mengamalkan ajaran Al-Qur’an dan Hadis dalam kehidupannya sehari-hari. Sebab Al-Qur’an diturunkan adalah sebagai petunjuk bagi orang yang bertakwa, dan dengan ketakwaan inilah kehidupan dunia hingga akhirat akan berlangsung normal.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِين
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian kepada Islam secara kaffah (menyeluruh), dan janganlah kalian mengikuti jejak-jejak syaithan karena sesungguhnya syaithan adalah musuh besar bagi kalian.” (Al-Baqarah : 208).
Jadilah wahai
saudaraku muslim yang kaffah, krena muslim yang seperti inilah yang akan
mendapat penilaian terpuji dan maqom tertinggi nantinya ketika kita telah
berhadapan dengan Allah Yangmaha Kuasa.
Terimakasih
atas perhatian dan saran-sarannya. Mohonmaaf apabila ada kekeliruan karena yang
benar mutlak hanyalah Allah semata.